Sebuah cerita untuk memotivasi dalam kehidupan kita. Semoga dengan adanya cerita ini kita akan lebih bijak mengambil semua keputusan dan jalan yang tepat. juga bisa membangkitkan semangat.
Pada suatu hari ada Seoarang wanita yang tinggal di rumah berdua dengan anaknya. Adapun suaminya masih bekerja diluar sana untuk mencari nafkah demi keluarga tercintanya. Tidak lama kemudian wanita tersebut melihat ada 3 orang tamu pria berjanggut panjang dengan pakain yang sederhana dan rapih, sedang duduk di teras depan rumahnya, dan wanita tersebut belum tahu dan tidak mengenal mereka itu siapa.
Wanita itu keluar dan berkata dengan senyumnya yang khas: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku punya makanan untuk mengganjal perut”.
Tiga tamu tersebut akhirnya menjawab dan kembali bertanya pada wanita tersebut, “Apakah suamimu sudah pulang?”
Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang bekerja di luar”.
“Oh kalau begitu, Kami tidak akan masuk, kami akan tetap menunggu disini hingga suamimu kembali dari pekerjaannya. kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali”, kata 3 pria itu.
Maka akhirnya wanita tersebut kembali masuk rumahnya dan menutup pintunya, adapun 3 pria yang berjanggut masih tetap duduk menanti datangnya suami wanita tersebut. Waktu pun berjalan sangat lamban dan wanita yang ada di dalam rumahnya itu selalu bertanya-tanya mau apakah 3 tamu, yang tidak di kenal ini? tak lama kemudian sekitar jam 5 sore baru suaminya datang namun bukan dari depan akan tetapi lewat pintu samping.
Ringkas cerita ketika keluarga tersebut berkumpul mau makan, Sang istri menceritakan kejadian siang tadi bahwa di luar sana ada 3 orang tamu yang sedang kelaparan, namun ketika mau di ajak makan dan di suruh masuk kedalam rumah tamu tersebut tidak mau.
Sang suami, Pada awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan ini”.
Maka sesuai dengan apa yang di perintahkan suaminya wanita tersebut keluar dan mengundang 3 tamu tersebut untuk masuk kedalam dan makan malam bersama.
Akan tetapi sungguh mengagetkan jawaban 3 tamu ini mereka berkata bersamaan “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”
“Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.
Salah seseorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.
Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang.
Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu.”
Wanita itu lalu kembali masuk kedalam rumahnya, dan memberitahukan kepada suaminya bahwa tiga tamu tersebut tidak mau masuk bersama-sama akan tetapi salah seorang saja yang bisa masuk. Maka mendengar hal tersebut suami dari wanita itu merasa heran dan bingung akhirnya dia berkata “Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.”
Namun Istrinya tak setuju dengan pilihan suaminya tersebut dan dia berkata “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita.”
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. ”
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita.”
Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.”
Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.
“Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?”
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun
Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”
Semoga tamtsil dari cerita ini menjadi anda lebih bijak lagi, demikianlah Bahwa kasih sayang membawa kita kepada Kesuksesan dan Kekayaan.